Setiap orang sudah pasti pernah bermimpi saat tidur. Entah itu mimpi
yang indah atau pun buruk. Ada juga sejumlah mimpi yang membingungkan,
di mana kita tidak tahu-menahu peristiwa yang terjadi dan orang-orang
yang terlibat di dalam mimpi itu. Lebih aneh lagi, ada sejumlah mimpi
yang begitu nyata yang kemudian benar-benar terjadi, karena itu, banyak
orang yang percaya dengan mimpi, bahkan sengaja mencari “orang pintar”
untuk mengartikan makna mimpi yang dialaminya. Penasaran ?
Mimpi
adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan,
pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama
saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye
movement/REM sleep).
Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil
terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya
adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian,
pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih
berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya
serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.
Pemimpi
juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam
mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut oneirologi.Mari kita
mulai dengan mengatakan apa yang bukan menyebabkan kita bermimpi.
Mimpi-mimpi kita tidak berasal dari "dunia lain". Mimpi-mimpi itu
bukanlah pesan-pesan dari suatu sumber di luar diri kita. Mimpi-mimpi
itu bukanlah penglihatan tentang masa depan, bukan pula ramalan. Semua
mimpi kita ada hubungannya dengan emosi-emosi, ketakutan-ketakutan,
kerinduan-kerinduan, kebutuhan-kebutuhan dan kenangan-kenangan kita.
Tetapi
suatu yang ada di "luar" dapat mempengaruhi apa yang kita impikan.
Jika seseorang merasa lapar, atau lelah, atau dingin, mimpi-mimpinya
dapat mencakup perasaan ini. Jika selimut kamu terjatuh dari tempat
tidur, mungkin kamu akan bermimpi sedang berada di dalam gumpalan es.
Bahan impian yang kamu alami nanti malam kemungkinan berasal dari
pengalaman-pengalaman yang akan kamu alami hari ini. Jadi "isi" mimpi
kamu berasal dari sesuatu yang mempengaruhi kamu sementara kamu sedang
tidur (kamu merasa kedinginan, suara gaduh, perasaan tidak nyaman, dan
sebagainya) dan mimpi itu juga dapat menggunakan pengalaman-pengalaman
lampau kamu dan dorongan-dorongan dan minat-minat yang kamu miliki
sekarang.
Inilah sebabnya mengapa anak-anak yang masih sangat
kecil mungkin bermimpi tentang tukang sihir dan peri, anak-anak yang
lebih besar bermimpi tentang ujian-ujian di sekolah, orang-orang yang
lapar bermimpi tentang makanan, prajurit-prajurit yang rindu kampung
halaman bermimpi tentang keluarga mereka, dan para narapidana bermimpi
tentang kebebasan. Untuk menunjukkan kepada kamu bagaimana sesuatu
terjadi sementara kamu tidur dan keinginan-keinginan atau
kebutuhan-kebutuhan kamu semuanya dapat bergabung dalam mimpi, ini ada
cerita eksperimen.
Seseorang tidur dan punggung tangannya
digosokkan dengan sepotong kapas pembalut. Ia bermimpi bahwa ia berada
di sebuah rumah sakit dan kekasihnya menjenguknya, dan duduk di atas
tempat tidur dan mengusap tangannya! Ada orang-orang yang dijuluki ahli
psikoanalisis yang telah melakukan studi khusus tentang mengapa kita
bermimpi dan apa arti mimpi itu.
Penafsiran mereka tentang
mimpi-mimpi tidak diterima oleh semua orang, tetapi penafsiran itu
menawarkan suatu pendekatan yang menarik untuk masalah itu. Mereka
berpendapat bahwa mimpi-mimpi adalah ungkapan-ungkapan dari
keinginan-keinginan yang tidak terpenuhi, hasrat-hasrat yang gagal.
Dengan perkataan lain, mimpi adalah suatu cara untuk memenuhi keinginan
kamu. Selama tidur, menurut teori ini, kekangan-kekangan dalam diri
kita juga tidur.
Kita dapat mengungkapan atau merasakan apa yang
sebenarnya kita inginkan. Jadi, kita melakukannya dalam mimpi dan
dengan demikian memberikan jalan keluar untuk keinginan-keinginan kita,
dan keinginan-keinginan itu dapat saja merupakan keinginan-keinginan
yang bahkan tidak kita ketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar